Selasa, 12 Februari 2008

Berpikir Dengan Angka

Sebelumnya aku mengatakan kalau ada pelajaran yang tidak dipelajari disekolah. Sekarang aku mau membagikan lagi pada kamu suatu hal, yaitu Berpikir dalam Angka. Dalam akuntansi, yang penting bukan angkanya, tapi lebih kepada angka itu bicara apa pada kalian. Karena bahasa angka sangat amat berbeda dengan bahasa kata.

Mungkin akuntansi ketika kita sekolah adalah pelajaran yang sangat membosankan dan membingungkan di dunia. Tapi jika kamu ingin bisa membaca bahasa angka dan lebih ekstrimnya kamu ingin kaya untuk jangka panjang, akuntansi mungkin pelajaran yang paling penting. Karena bahasa angka sama dengan bahasa uang. Jadi kenapa setelah melek finansial aku berbagi dengan kamu untuk berpikir dan memahami dalam angka adalah agar kamu dapat terbiasa dan tidak terlalu asing dengan bahasa angka (bahasa uang).

Banyak sekali buku beredar memberitahumu tentang cara membuka rekening bank, mengembangkan cek, dan mengecek harga barang. Namun tidak ada yang memberitahumu cara berpikir tentang uang. Orang sering memandang uang mereka sebagai ”Setan yang diperlukan”. Yang artinya sesuatu yang diperlukan untuk membayar tagihan, meghitung ulang, sesuatu yang menjadi dambaan dan kekhawatiran. Sepertinya sebesar apapun jumlahnya, tidak akan pernah cukup.

Suka tidak suka kamu akan tetap bertemu dengan uang. Hidup akan terasa tidak dapat dipisahkan dengan uang. ”Dikit-dikit uang, dikit-dikit uang, uang ko dikit-dikit”He3... So kamu harus perlu merasa nyaman dengan hal ini. Kamu tidak perlu menakutinya kalau kamu fasih dengan bahasa uang. Kalau kamu terdidik mengenai cara kerja uang, kau memperoleh kekuasaan atasnya dan bisa mulai membangun kemakmuran.

Ingat bahasa kata beda dengan bahasa angka. Seperti ketika membeli barang secara kredit. Kamu akan menemukan kata ”Uang Muka Ringan” ”Bunga Rendah” atau ”Cicilan Ringan”. Namun hal ini sangat berbeda ketika kamu melihatnya dengan bahasa angka. Bukannya untung, tapi kamu mungkin justru akan rugi. Emang bener ya kata orang ”Teliti dahulu sebelum membeli”. Apa akan menguntungkanmu atau justru merugikanmu. Selalulah berpikir dalam angka, jangan gunakan bahasa kata jika berhubungan degan uang. Karena apa yang ditunjukkan bahasa angka sangat berberda dengan bahasa kata. GBU.

Tidak ada komentar: